Motivasi Perawat Pelaksana dan Supervisi terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang Interna Rumah Sakit Umum Daerah Bobong
Main Article Content
Abstract
Motivasi kerja sangat mempengaruhi kualitas kerja yang dimiliki oleh setiap individu tenaga perawat. Tujuan Untuk mengidentifikasi masalah motivasi perawat pelaksana dan supervisi terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Bobong.
Analisa motivasi kerja perawat merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan evaluasi, hal ini dikarena motivasi perawat adalah katalis untuk menggerakan yaitu keinginan dorongan atau impuls dalam diri individu sebagai sumber kekuatan memicu seseorang bergerak maju untuk suatu tujuan. Penilaian yang dilakukan menggunakan diagram laying SWOT untuk memprioritaskan strategi yang akan dolaksanakan untuk mengatasi masalah yang ada, rencana intervensi residensi ini adalah meningkatkan motivasi kerja dan melaksanakan program monev pagi perawat supervise secara kontinyu/periodek dalam regulasi yang baku supaya pendokumentasian keperawatan dapat berjalan optimal.
Rencana intervensi pada residensi pelaksanaan kegiatan identifikasi motivasi kerja perawat dan supervise terhadap pendokumentasian keperawatan. mengetahui variable-veriabel yang merupakan kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman serta untuk mengetahuai startegi yang bisa diambil oleh ruang perawatan RSUD Bobong. Implementasi dari kegiatan residensi. Mengetahui variable-variabel yang merupakan kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman serta untuk mengetahui strategi yang akan di ambil oleh ruang perawatan RSUD Bobong.
Evaluasi dari pelaksanaan Identifikasi motivasi perawat terhadap pendokumentasian keperawatan. mengetahui variable-variabel yang merupakan kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman serta strategi yang akan diambil oleh Ruang Perawatan RSUD Bobong.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Ali. (2010). Dasar – dasar dokumentasi keperawatan. Jakarta : EGC
Asmadi. (2008 ). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC
Berthiana. (2012). Hubungan Motivasi Kerja Perawat Dengan Ketepatan Pengisian Dokumentasi Asuhan Keperawatan I. Diakses 20 Januari 2024. http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/J MK/article/view/950/1002
Gustisyah, Raika. (2009). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Penyuluh Perindustrian pada Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/4294/1/09E01483.pdf. Diakses 20 Januari 2024.
Hasibuan. (2010). Organisasi dan Motivasi. Jakarta : Bumi Aksara
Hutahaean. (2010). Konsep dan dokumentasi keperawatan. Jakarta: Trans Info Media
Hee OC, Kamaludin NH, Ping LL. (2016). Motivation and Job Performance among Nurse in the Health Tourism Hospital Malaysia. International Review of Management and Marketing.http://doi.org/10.15344/2394/2018/277. Diakses 20 Januari 2024
Kamanzi J, Nkosi Z. (2011). Motivation levels among nurses working at Butere University teaching hospital, Rwanda,Africa Journal of Nursing and Midwifery.http://doi.org/10.15344/2394/2018/277. Diakses 20 Januari 2024
Kozier (2011) Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis, Edisi 5. Jakarta : EGC
Mangkunegara. (2009). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Refika Aditama
Suarli, S. & Bahtiar. (2009). Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktik. Jakarta: Erlangga
Rosa EM. (2012). Efektivitas penerapan supervisi kepala ruang terhadap pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Bantul. JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manaj Rumah Sakit). 1(2).
Harmatiwi D, Sumaryani S, Maria E. (2017). Evaluasi Pelaksanaan Supervisi Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul. J Medicoeticolegal dan Manaj Rumah Sakit 1018196/jmmr2016. 6(1):47–54.
Machudo, Mohidin. (2013). Nursing documentation study at Teaching Hospital in KSA. Nurs Heal. 3(1):1–6.
Fithriyani, Wahyuni F, Priscillia V. (2017). Analisis hubungan fungsi manajerial kepala ruangan dengan kualitas dokumentasi asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Pariaman. J Akad Baiturrahim. 6(1):7–16.
Vafaei SM, Manzari ZS, Heydari A, Froutan R, Farahani LA. (2018). Nurses’ perception of nursing services documentation barriers: A qualitative approach. Electron J Gen Med. 15(3):3–10.
Oktaviani M, Rofii M. (2019). Gambaran pelaksanaan supervisi kepala ruang terhadap perawat pelaksana dalam keselamatan pasien. J Kepemimp dan Manaj Keperawatan [Internet]. 2(1):23–7. Available from: https://journal.ppnijateng.org/index.php/jkmk/article/view/165
Kebede M, Endris Y, Zegeye DT. (2017). Nursing care documentation practice: The unfinished task of nursing care in the University of Gondar Hospital. Informatics Heal Soc Care. 42(3):290–302.
Benner P, Malloch K, Sheets V, Bitz K, Emrich L, Thomas M, et al. (2006). TERCAP: Creating a national database on nursing errors. Harvard Heal Policy Rev. 2006;7(1):48–63.
Collins SA, Cato K, Albers D, Scott K, Stetson PD, Bakken S, et al. (2013). Relationship between nursing documentation and patients’ mortality. Am J Crit Care. 22(4):306–13.