Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran https://jakk.candle.or.id/index.php/jakk <p>Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran (JAKK), Prefix DOI: 10.55018, e-ISSN: 2962-7133, p-ISSN: 2962-8245, diterbitkan oleh Lembaga Chakra Brahmanda Lentera adalah peer-reviewed journal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari disiplin ilmu Kesehatan dan Kedokteran yang diadopsi dalam berbagai aktivitas pengabdian kepada masyarakat dan penelitian terapan lainnya. Artikel-artikel yang dipublikasikan di JAKK merupakan dari hasil-hasil penelitian ilmiah asli, artikel ulasan ilmiah yang bersifat terbaru, dan aplikatif dan bermanfaat terhadap kesehatan di masyarakat. JAKK menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang riset kesehatan dan kedokteran yang dapat diterapkan di masyarakat dan hilirisasi hasil penelitian ilmiah kuantitatif maupun kualitatif berbasis kesehatan dan kedokteran kedalam format pengabdian masyarakat yang mencakup bidang keilmuan yang relevan. Penerbitan Bulan Pertama di Bulan Juli dan Januari.</p> <p><strong>Tujuan jurnal </strong>adalah untuk menyebarluaskan publikasi ilmiah dalam pengabian kepada masyarakat yang dapat menjadi reverensi dan bahkan dapat menjadi bagian dari pengembangan ilmu pengetahuan kesehatan dan kedokteran yang dapat diterapkan dan dirasakan langsung kepada masyarakat.</p> <p><strong>Fokus jurna</strong>l ini pada rumpun keilmuan kesehatan dan kedokteran.</p> <p><strong>Scope</strong> jurnal yang diterima diantaranya: Kesehatan Masyarakat, Kedokterani, Keperawatan, Kebidanan, Gizi dan Ilmu Pangan, Kesehatan Lingkungan, Farmasi dan Biomedik, Rekam Medis, Administrasi Rumah Sakit dan Kebijakan Kesehatan (ARS), Fisioterapi dan Terapi Modalitas Komplementer.</p> Chakra Brahmanda Lentera Institute en-US Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran 2962-8245 Pencegahan Kejadian Stunting Dengan Pola Makan Remaja Sehat https://jakk.candle.or.id/index.php/jakk/article/view/51 <p>Upaya pencegahan pada stunting dapat dimulai sejak remaja. Remaja putri dapat mulai diberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai pentingnya pemenuhan nutrisi saat remaja. Pemenuhan nutrisi saat remaja dapat mencegah terjadinya gizi yang kurang saat masa kehamilan. Nutrisi yang adekuat saat kehamilan dapat mencegah terjadinya pertumbuhan yang terhambat pada janin yang dikandung. Tujuan umum adalah meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap penanggulangan stunting melalui pelatihan dan perbaikan pola makan mereka. Tujuan khususnya Meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri dalam memilih jenis bahan pangan dalam upaya perbaikan pola makan remaja sejak dini.</p> <p>Metode penelitian menggunakan desain deskriptif. Pengelolaan gizi ibu dapat dimulai sejak remaja karena status kesehatan seorang ibu berkaitan dengan status gizinya di masa remaja. Sehingga peningkatan pemahaman dan perilaku remaja putri mengenai gizi seimbang dapat mengoptimalkan penurunan kasus stunting.</p> <p> Hasil yang didapat sebagai berikut pengetahuan baik meningkat menjadi 60%, sikap kategori baik 53,7% , setelah dilakukan pelatihan dan edukasi.</p> <p>Pelatihan Perbaikan pola makan remaja putri sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri dalam upaya pencegahan kejadian Stunting di wilayah kerja Puskesmas Sebalas Ilir Palembang.</p> Sri Wiyanti Yunita Nazarena Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 2024-07-29 2024-07-29 3 2 48 57 10.55018/jakk.v3i2.51 Sosialisasi Pentingnya Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di Rumah Sakit Umum Daerah Wakatobi, Sulawesi Tenggara https://jakk.candle.or.id/index.php/jakk/article/view/52 <p>Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem yang sangat penting dan berguna untuk memperoleh informasi terkait kesehatan, manajemen, dan untuk menentukan kebijakan selanjutnya. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petugas kesehatan mengenai pentingnya SIMRS di RSUD Wakatobi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15-21 Agustus 2023 di RSUD Wakatobi.</p> <p>Metode pengabdian masyarakat dilakukan melalui sosialisasi berupa ceramah dan diskusi. Jumlah peserta sebanyak 25 orang untuk mengukur pemahaman petugas terkait SIMRS. Sebelum sosialisasi, dilakukan sesi tanya jawab, dan setelah penyampaian materi, dilakukan tanya jawab kembali untuk mengobservasi pemahaman peserta.</p> <p>Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta memahami manfaat dan kemudahan penggunaan SIMRS di rumah sakit. Namun, beberapa hambatan ditemukan dalam penerapan SIMRS, seperti belum adanya tim SIMRS dalam Struktur Organisasi RSUD Wakatobi, manajemen rumah sakit tidak mendorong penggunaan SIMRS, belum lengkapnya standar prosedur operasional (SPO) SIMRS, kurangnya fasilitas hardware dan software seperti komputer untuk mendukung penerapan SIMRS, belum adanya pelatihan SIMRS dan petugas khusus, tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) organisasi SIMRS yang belum jelas, serta masalah server yang sering panas dan LAN yang sering macet.</p> <p>Pemahaman tenaga kesehatan tentang pentingnya SIMRS semakin meningkat dan tenaga kesehatan termotivasi untuk menggunakan sistem informasi manajemen rumah sakit setelah dilakukan sosialisasi kesehatan.</p> La Ode Muhammad Ady Ardyawan Prima Dewi Kusumawati Yuly Peristiowati Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 2024-07-29 2024-07-29 3 2 58 65 10.55018/jakk.v3i2.52 Peningkatan Pengetahuan Lansia Melalui Edukasi Hipertensi: Sebuah Upaya Pencegahan Kejadian Hipertensi pada Lansia Di Desa Jeti, Kecamatan Baki https://jakk.candle.or.id/index.php/jakk/article/view/53 <p>Perubahan fisiologis pada lansia membuat mereka rentan terhadap penyakit kronis. Lansia menjadi populasi yang rentan terhadap kasus hipertensi, sebagai salah satu penyakit kronis di Indonesia. Upaya diperlukan untuk memberikan layanan kesehatan yang dapat diberikan oleh perawat melalui pendekatan komunitas dengan pihak-pihak yang terlibat, seperti lansia. Layanan masyarakat ini dilakukan melalui pendidikan kesehatan dan konseling tentang manajemen hipertensi diikuti dengan evaluasi pengetahuan. Upaya-upaya ini dapat diwujudkan dengan mengadakan kegiatan penyuluhan pengetahuan tentang hipertensi.</p> <p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan 30 lansia di Desa Jetis, Sukoharjo, dengan 53% mengalami hipertensi tinggi. Kegiatan berlangsung dari 15-21 Desember 2023, mencakup persiapan, intervensi, dan evaluasi. Intervensi berupa pendidikan kesehatan tentang hipertensi dan gula darah selama 2 x 60 menit, dengan media lembar balik dan diskusi kelompok. Evaluasi dilakukan dengan t-test pada SPSS 22.0 untuk menganalisis peningkatan pengetahuan. Alat ukur yang digunakan adalah glucometer, tensimeter, dan kuesioner (Cronbach’s alpha = 0.80), dengan nilai normal gula darah 80-100 mg/dL dan tekanan darah 130-140 mmHg (sistolik) dan 80-90 mmHg (diastolik).</p> <p>Hasil dari kegiatan penyuluhan pengetahuan tentang hipertensi menunjukkan bahwa usia masyarakat yang ikut serta sebagian besar adalah 50-75 tahun dengan total 30 orang (57%), jenis kelamin sebagian besar adalah perempuan yaitu 25 orang (83%) sedangkan laki-laki 5 orang (17%). Sebanyak 16 orang (53%) memiliki hipertensi tinggi dan hipertensi normal (47%). Sebanyak 18 orang (39%) memiliki pengetahuan baik sebelum konseling dan 28 orang (61%) memiliki pengetahuan baik setelah konseling.</p> <p>Pendidikan kesehatan dan konseling tentang manajemen hipertensi secara efektif meningkatkan pengetahuan di kalangan lansia dengan hipertensi yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Pemberian pendidikan kesehatan dianjurkan untuk meningkatkan manajemen hipertensi.</p> Ady Irawan Agung Widiastuti Febrianti Shinta Dewi Anggie Pradana Putri Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 2024-07-29 2024-07-29 3 2 66 75 10.55018/jakk.v3i2.53 Penyuluhan terkait Menurunkan Kecemasan pada Penderita Hipertensi dengan Terapi Komplementer Progressive Muscle Relaxation https://jakk.candle.or.id/index.php/jakk/article/view/54 <p>Kecemasan terjadi bila kondisi tubuh terganggu karena tekanan psikologis yang mejadi pemicu hormon dalam tubuh yang mengendalikan pikiran seseorang yang mengalami cemas sehingga dapat meningkatkan tekanan darah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menurunkan kecemasan pasien Hipertensi di Masyarakat si yang dilakukan dengan cara memberikan edukasi Progressive Muscle Relaxation kepada masyarakat.</p> <p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada 3 sampai 5 Mei 2024 di wilayah kerja Puskesmas Sematu Jaya dengan metode ceramah, praktik dan diskusi. dengan peserta sebanyak 10 orang</p> <p>Terjadi penurunan kecemasan, sebesar 70,0% peserta pengabdian Masyarakat tidak mengalami kecemasan setelah diberikan Progressive Muscle Relaxation. Cara bagaimana yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara menurunkan kecemasan pada penderita hipertensi yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah tanya jawab secara langsung kepada pasien dengan wawancara menggunakan instrumen kuesioner Zung Self-Rating Axiety scale (SAS/SRAS) setelah diberikan Progressive Muscle Relaxation.</p> <p>Evaluasi hasil didapatkan peserta mengerti dan memahami tentang hipertensi, mengukur tekanan darah, serta bagaimana melakukan Progressive Muscle Relaxation untuk menurunkan kecemasan. Kesimpulan: Progressive Muscle Relaxation efektif menurunkan kecemasan pada penderita hipertensi.</p> Ibnu Cahyono Yenny Puspitasari Joko Prasetyo Indasah Indasah Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 2024-07-29 2024-07-29 3 2 76 82 10.55018/jakk.v3i2.54 Menurunkan Stres pada Penderita Hipertensi dengan Kombinasi Terapi Swedish Massage dan Aromaterapi Lavender https://jakk.candle.or.id/index.php/jakk/article/view/55 <p>Stres yang berat merupakan salah satu penyebab utama hipertensi pada berbagai kelompok usia, mulai dari lansia, dewasa muda, hingga usia pertengahan. Stres dan tekanan darah tinggi merupakan faktor yang menyebabkan hipertensi. Hipertensi yang tidak terdeteksi dan tidak segera diobati dapat mengakibatkan berbagai komplikasi yang berpotensi fatal. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengurangi stres pada penderita hipertensi di masyarakat dengan memberikan terapi kombinasi Swedish Massage dan aromaterapi lavender.</p> <p>Metode yang digunakan Pre post (pra eksperimen). Kegiatan ini dilaksanakan pada 28 April hingga 11 Mei 2024 di wilayah kerja Puskesmas Karangan, Kabupaten Trenggalek. Metode yang digunakan adalah ceramah, praktik, dan diskusi dengan melibatkan 20 peserta untuk mengukur penurunan stres setelah diberikan terapi kombinasi tersebut. Cara yang digunakan untuk mengetahui penurunan stres pada penderita hipertensi dalam program ini adalah melalui wawancara langsung menggunakan instrumen kuesioner Depression Anxiety Stress Scales sub stres setelah menerima terapi kombinasi.</p> <p>Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta memahami tentang hipertensi, cara mengukur tekanan darah, serta bagaimana melakukan terapi kombinasi Swedish Massage dan aromaterapi lavender untuk mengurangi stres.</p> <p>Kesimpulannya, Progressive Muscle Relaxation efektif dalam menurunkan stres pada penderita hipertensi.</p> Aditya Billy Anoraga Nurwijayanti Nurwijayanti Joko Prasetyo Indasah Indasah Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 2024-07-29 2024-07-29 3 2 83 92 10.55018/jakk.v3i2.55 Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberculosis Paru Menggunakan Pendidikan Kesehatan berbasis Health Coaching https://jakk.candle.or.id/index.php/jakk/article/view/56 <p>Masalah pada penderita tuberkulosis paru sering kali terkait dengan ketidakpatuhan dalam pengobatan dan kebosanan pasien terhadap proses pengobatan yang lama. Terkadang, pasien memutuskan untuk menghentikan pengobatan karena merasa bosan dan tidak kunjung sembuh. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis paru dengan memberikan pendidikan kesehatan berbasis health coaching.</p> <p>Metode menggunakan desain pra eksperimen, pre dan post test disain. Kegiatan ini dilaksanakan pada 19 April 2024 hingga 3 Mei 2024 di wilayah kerja Puskesmas Seget, Distrik Seget, Kabupaten Sorong. Program ini terdiri dari tiga tahapan: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Sebanyak 15 peserta berpartisipasi dalam kegiatan ini. Untuk mengukur kepatuhan minum obat, digunakan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8).</p> <p>Hasilnya menunjukkan bahwa setelah diberikan pendidikan kesehatan berbasis health coaching, kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis paru mengalami peningkatan (53,34%).</p> <p>Kesimpulannya, pendidikan kesehatan berbasis health coaching efektif dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis paru.</p> Frely Mantouw Yenny Puspitasari Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 2024-07-29 2024-07-29 3 2 93 101 10.55018/jakk.v3i2.56 Strategi Meningkatkan Penemuan Kasus Baru Tuberculosis BTA Positif di Masyarakat https://jakk.candle.or.id/index.php/jakk/article/view/57 <p>Penyakit tuberkulosis paru (TB paru) adalah kondisi yang dapat disembuhkan, namun sering kali penderita menghentikan pengobatan sebelum waktunya selesai. Hal ini disebabkan oleh kesalahpahaman penderita mengenai kesembuhan; mereka beranggapan bahwa penyakitnya telah sembuh karena gejalanya telah hilang atau berkurang. Padahal, terapi tuberkulosis paru paru harus dilaksanakan minimal selama enam bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana strategi untuk meningkatkan penemuan kasus baru tuberkulosis BTA positif di masyarakat diterapkan.</p> <p>Metode yang digunakan meliputi diagram tulang ikan (Fishbone), metode Urgency, Seriousness, Growth (USG), dan analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT). Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan masalah terkait strategi peningkatan penemuan kasus TB paru BTA+ di Puskesmas Lingat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.</p> <p>Berdasarkan identifikasi masalah ditetapkan prioritas masalah menggunakan metode Multiple Criteria Utility Assessment (MCUA) yaitu rendahnya cakupan CDR TB Paru di Puskesmas Lingat Kabupaten Kepulauan Tanimbar tahun 2024.</p> <p>Solusi yang disarankan untuk mengatasi masalah ini mencakup peningkatan strategi penemuan kasus baru tuberkulosis BTA positif. Penelitian ini secara khusus meneliti penerapan strategi tersebut dan menentukan sarana serta media untuk menyebarkan informasi tentang TB di Puskesmas Lingat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, dengan melibatkan tenaga kesehatan dan masyarakat.</p> Melinda Mordekai Rangkoratat Yenny Puspitasari Yakob Yosua Hanoatubun Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 2024-07-29 2024-07-29 3 2 102 112 10.55018/jakk.v3i2.57 Optimalisasi Pengisian Edukasi Keperawatan pada ERM dengan membuat Komitmen Bersama antara Kepala Unit dan Perawat Pelaksana dengan menggunakan Pendekatan Metode PDSA https://jakk.candle.or.id/index.php/jakk/article/view/58 <p>Metode Plan-Do-Study-Act (PDSA) adalah pendekatan untuk menguji perubahan yang diterapkan guna memastikan peningkatan mutu yang berkelanjutan. Empat langkah dalam PDSA membantu memandu proses berpikir dengan memecah tugas menjadi beberapa langkah teknis, kemudian mengevaluasi hasilnya, memperbaikinya, dan mengujinya kembali. Proyek optimalisasi pengisian ERM pada bagian edukasi perawat membutuhkan komitmen dari seluruh perawat dan kepala ruang Rawat Inap I di RSU Bali Royal.</p> <p>Konsep dalam pencarian akar masalah menggunakan diagram fishbone, metode scoring untuk menyusun prioritas isu yang harus diselesaikan. Studi kasus dilakukan di Ruang Rawat Inap I RSU Bali Royal Denpasar dengan jumlah tenaga perawat 29 dan 1 kepala ruang. Pelaksanaan optimalisasi pengisian edukasi keperawatan pada ERM dimulai dengan diskusi grup terfokus yang menghasilkan kesepakatan/ komitmen perawat dengan kepala ruang dengan fungsi supervisinya, kemudian pelaksanaan dengan dievaluasi dengan metode P-D-S-A di RSU Bali Royal.</p> <p>Analisa hasil implementasi mendapatkan hasil yang cukup baik, dengan capaian 42% pada minggu pertama dan meningkat menjadi 51% pada minggu kedua.</p> <p>Penerapan model komitmen bersama antara perawat pelaksana dengan supervisi kepala ruang melalui pendekatan metode P-D-S-A dalam optimalisasi pengisian edukasi keperawatan pada ERM yang merupakan bentuk upaya peningkatan mutu dalam keperawatan merupakan hal yang penting untuk dilakukan secara berkelanjutan. Siklus PDSA yang dilakukan secara konsisten dan dilaksanakan bersamaan dengan komitmen perawat serta peran supervisi dari kepala ruangan akan menghasilkan hasil yang lebih baik.</p> Dian Limara Sartika Marunduh Agusta Dian Ellina Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 2024-07-29 2024-07-29 3 2 113 121 10.55018/jakk.v3i2.58 Edukasi Penerapan Simrs Rekam Medis Elektronik Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Kabupaten Kediri https://jakk.candle.or.id/index.php/jakk/article/view/64 <p>Pada masa ini teknologi dunia sedang memasuki era revolusi industri 4.0, hal ini berdampak dalam perkembangan dunia kesehatan yaitu teknologi informasi Rumah Sakit mengenai Rekam Medis. Rumah Sakit wajib meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan dengan cara memanfaatkan perkembangan teknologi agar dapat bersaing secara baik dengan institusi pelayanan kesehatan yang lain. SIMRS bermanfaat dalam meningkatkan kinerja rumah sakit terhadap kecepatan pengambilan keputusan dalam menyusun strategi. Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk menganalisa faktor- faktor yang menjadi penyebab belum optimalnya penggunaan Rekam Medis Elektronik di Instalasi Farmasi RSKK untuk menunjang pelayanan dan mencari strategi yang tepat dalam upaya mengatasi hal tersebut.</p> <p>Metode yang digunakan adalah metode diagram tulang ikan, metode Urgency, Seriousness, Growth (USG), dan dianalisis dengan Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT). .Berdasarkan hasil pengkajian diperoleh rumusan masalah terkait tentang penyelesaian, strategi sistem penerapan EMR di instalasi farmasi RSKK.</p> <p>Dari hasil wawancara dengan pihak Instalasi Farmasi RSKK saat ini permasalahan yang berkaitan SIMRS salah satunya adalah masih perlunya penyempurnaan menu-menu yang ada pada aplikasi untuk menunjang kinerja dari instalasi farmasi dan penyesuaian serta pemindahan data dari aplikasi lama yang digunakan ke aplikasi baru. Hasil studi literatur ini dilakukan dengan metode kuantitatif ,dengan memberikan kuesioner dan sosialisasi terkait SOP SIMRS sistem penerapan EMR kepada petugas instalasi farmasi.</p> <p>Kesimpulan dari studi literatur ini adanya faktor sumber daya manusia (SDM) dan organisasi berperan penting pada keberhasilan penerimaan teknologi, SIMRS menjadi inovasi pengembangan teknologi yang optimal untuk pelayanan. Dengan ini peneliti melakukan sosialisasi dalam pelayanan kesehatan khususnya di instalasi farmasi dalam pembuatan SOP dan alur proses SIMRS dalam penerapan ERM di Unit Farmasi.</p> Mariana Puspita Erna Rosiyawati Maruapey Fitdiar Wira Qalbi Ratna Wardani Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 2024-07-29 2024-07-29 3 2 122 132 10.55018/jakk.v3i2.64 Pelatihan Deteksi Dini Terserang Stroke Dengan Metode Fast Pada Lansia Di Kelurahan Sari Bunga Mas Kecamatan Lahat https://jakk.candle.or.id/index.php/jakk/article/view/65 <p>Stroke adalah penyakit degeneratif yang umum terjadi pada lansia, yang menyebabkan penurunan kualitas hidup karena lansia menjadi tergantung dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Dampak fatal dan permanen dari stroke dapat dicegah jika penderita mendapat perawatan medis yang cepat dan tepat dalam waktu 3-5 jam, yang dikenal sebagai "golden period." Selama periode ini, penyakit stroke dapat diatasi lebih cepat dan prognosisnya menjadi lebih baik.</p> <p>Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gejala awal stroke adalah melalui edukasi kesehatan.Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang metode FAST sebagai upaya deteksi dini stroke di lingkungan pra-rumah sakit, terutama dalam keluarga. Metode kegiatan meliputi pre-test, ceramah, demonstrasi, pemberian leaflet, dan post-test.</p> <p>Kegiatan ini dihadiri oleh 24 orang kader dan masyarakat Kelurahan Sari Bunga Mas. Dari hasil analisis data, sebelum intervensi dilaksanakan, terdapat 12,5% peserta yang memiliki pengetahuan baik. Setelah intervensi, jumlah tersebut meningkat menjadi 79,2%, sementara sisanya memiliki pengetahuan yang cukup.</p> <p>Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa anggota kader dan masyarakat mampu memahami dan mendemonstrasikan metode FAST untuk deteksi dini stroke di lingkungan keluarga dan masyarakat dengan baik</p> Kamesyworo Kamesyworo Eka Haryanti Sri Hartati Yeni Elviani Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 2024-07-29 2024-07-29 3 2 133 139 10.55018/jakk.v3i2.65 Motivasi Perawat Pelaksana dan Supervisi terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang Interna Rumah Sakit Umum Daerah Bobong https://jakk.candle.or.id/index.php/jakk/article/view/59 <p>Motivasi kerja sangat mempengaruhi kualitas kerja yang dimiliki oleh setiap individu tenaga perawat. Tujuan Untuk mengidentifikasi masalah motivasi perawat pelaksana dan supervisi terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Bobong.</p> <p>Analisa motivasi kerja perawat merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan evaluasi, hal ini dikarena motivasi perawat adalah katalis untuk menggerakan yaitu keinginan dorongan atau impuls dalam diri individu sebagai sumber kekuatan memicu seseorang bergerak maju untuk suatu tujuan. Penilaian yang dilakukan menggunakan diagram laying SWOT untuk memprioritaskan strategi yang akan dolaksanakan untuk mengatasi masalah yang ada, rencana intervensi residensi ini adalah meningkatkan motivasi kerja dan melaksanakan program monev pagi perawat supervise secara kontinyu/periodek dalam regulasi yang baku supaya pendokumentasian keperawatan dapat berjalan optimal.</p> <p>Rencana intervensi pada residensi pelaksanaan kegiatan identifikasi motivasi kerja perawat dan supervise terhadap pendokumentasian keperawatan. mengetahui variable-veriabel yang merupakan kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman serta untuk mengetahuai startegi yang bisa diambil oleh ruang perawatan RSUD Bobong. Implementasi dari kegiatan residensi. Mengetahui variable-variabel yang merupakan kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman serta untuk mengetahui strategi yang akan di ambil oleh ruang perawatan RSUD Bobong.</p> <p>Evaluasi dari pelaksanaan Identifikasi motivasi perawat terhadap pendokumentasian keperawatan. mengetahui variable-variabel yang merupakan kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman serta strategi yang akan diambil oleh Ruang Perawatan RSUD Bobong.</p> Darmawati Abdul Rachman Agusta Dian Ellina Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 2024-07-29 2024-07-29 3 2 140 152 10.55018/jakk.v3i2.59 Pemanfaatan Pemasangan Bidai dengan Tingkat Nyeri pada Pasien di RSUD Kabupaten Karo https://jakk.candle.or.id/index.php/jakk/article/view/60 <p>Motivasi kerja perawat adalah elemen penting yang harus dievaluasi secara berkala, karena motivasi merupakan katalis yang mendorong individu untuk bergerak maju menuju tujuan tertentu. Motivasi yang tinggi pada perawat dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.</p> <p>Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT untuk menilai dan memprioritaskan strategi dalam meningkatkan motivasi kerja perawat. Intervensi yang direncanakan mencakup program monitoring dan evaluasi (monev) pagi untuk supervisi pendokumentasian keperawatan yang konsisten dengan regulasi baku.</p> <p>Identifikasi motivasi kerja perawat serta supervisi pendokumentasian dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan perawat mengenai teknik pendokumentasian perlu ditingkatkan melalui pelatihan dan workshop.</p> <p>Optimalisasi motivasi kerja perawat dapat dilakukan dengan supervisi periodik serta pemberian apresiasi dalam bentuk reword. Implementasi strategi yang tepat akan meningkatkan kualitas pendokumentasian keperawatan dan pelayanan kesehatan di RSUD Bobong.</p> Hartaulina Saragih Agustin Widyowati Novita Ana Anggraini Indasah Indasah Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 2024-07-29 2024-07-29 3 2 153 160 10.55018/jakk.v3i2.60 Penyuluhan Edukasi tentang Stunting di Puskesmas Duduksampeyan Kabupaten Gresik https://jakk.candle.or.id/index.php/jakk/article/view/66 <p>Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan, mengakibatkan tinggi badan tidak sesuai dengan usia mereka karena kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Penanganan masalah ini memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Selain memengaruhi pertumbuhan fisik, stunting juga menyebabkan anak lebih rentan terhadap penyakit dan dapat mengganggu perkembangan otak serta kecerdasan mereka.</p> <p>Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai stunting, kegiatan Centing Seni dengan bentuk penyuluhan edukasi dilaksanakan di Puskesmas Duduksampeyan, Kabupaten Gresik. Metode yang digunakan mencakup pendekatan kepada tokoh masyarakat, penyuluhan tentang pencegahan stunting, dan pemeriksaan balita. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan berguna kepada ibu-ibu mengenai cara mencegah stunting serta pentingnya gizi yang cukup bagi anak.</p> <p>Kegiatan Centing Seni berjalan dengan sukses dan efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang stunting. Keterlibatan aktif masyarakat dan tanggapan positif terhadap penyuluhan menunjukkan bahwa upaya ini telah mencapai hasil yang diinginkan. Peserta menunjukkan pemahaman yang lebih baik mengenai pencegahan stunting dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan kecukupan gizi bagi anak-anak mereka.</p> <p>Kontribusi dari kegiatan Centing Seni sangat penting dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi angka kejadian stunting di Kabupaten Gresik. Diharapkan bahwa pengetahuan yang diperoleh dari penyuluhan ini akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat untuk mencegah stunting.</p> Siti Aminatus Sadiyah Agustin Widyowati Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 2024-07-31 2024-07-31 3 2 161 166 10.55018/jakk.v3i2.66