Faktor Resiko Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Pinang Kabupaten Lahat Tahun 2022
Main Article Content
Abstract
Penyakit diare menjadi permasalahan utama di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Selain sebagai penyebab kematian, diare juga menjadi penyebab utama gizi kurang yang bisa menimbulkan kematian serta dapat menimbulkan kejadian luar biasa. Banyak faktor yang secara langsung maupun tidak langsung menjadi penyebab diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Wilayah kerja Puskesmas Pulau Pinang Kabupaten Lahat.
Penelitian ini menggunakan observasi analitik dengan desain cross sectional dengan uji chi square. Dimana analisa penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi analisa univariat dan bivariat, Instrumen yang digunakan adalah kuisioner dan dilakukan secara langsung dengan responden. Sampel dalam penelitian ini adalah balita yang berobat di Puskesmas Pulau Pinang Kabupaten Lahat. Tahnik sampling yang digunakan adalah purposive samplng dengan jumlah 50 responden dan memilik kriteria inklusi.
Hasil analisa data didapatkan bahwa adanya hubungan pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian diare pada anak usia balita dengan P value 0.027, adanya hubungan status gizi dengan kejadian diare pada anak usia balita dengan P value 0.019 dan adanya hubungan pengetahuan Ibu dengan kejadian diare pada anak usia balita dengan P value 0.046.
Diharapkan bagi pihak pelayanan kesehatan Puskesmas dapat meningkatkan pengetahuan Ibu mengenai konsep diare pada balita melalui sosialisasi pendidikan kesehatan di lingkungan wilayah kerja Puskesmas tersebut.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Dewanti, D. P. (2019). Sebaran Faktor Resiko dengan Kejadian Diare pada Siswa SD Esa Prakarsa Kabupaten Langkat.
Fadilah, S. N. N., Ningtyias, F. W., & Sulistiyani, S. (2020). Tinggi Badan Orang Tua, Pola Asuh, dan Kejadian Diare Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Bondowoso (Height of Parents, Parenting Style, and Diarrhea as the Stunting Risk Factor of Toddler in Bondowoso District).
Farisni, T. N. (2020). IDENTIFIKASI SOSIAL BUDAYA IBU TERHADAP FAKTOR RESIKO KEJADIAN DIARE PADA BALITA. Jurnal Maternitas Kebidanan, 5(2), 28–36.
Firmansyah, Y. W., Ramadhansyah, M. F., Fuadi, M. F., & Nurjazuli, N. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita: Sebuah Review. Bul. Keslingmas, 40(1), 1–6.
Fitriani, N., Darmawan, A., & Puspasari, A. (2021). Analisis faktor risiko terjadinya diare pada balita di wilayah kerja puskesmas pakuan baru kota jambi. Medical Dedication (Medic): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat FKIK UNJA, 4(1), 154–164.
Ginting, T., & Hastia, S. (2019). Hubungan sanitasi lingkungan dan personal hygiene ibu dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Sidorejo Puskemas Sering Kota Medan. Jurnal Prima Medika Sains, 1(1), 12–17.
Hasan, A., & Kadarusman, H. (2019). Akses ke Sarana Sanitasi Dasar sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 6-59 Bulan. Jurnal Kesehatan, 10(3), 413–421.
Heryanto, E., Sarwoko, S., & Meliyanti, F. (2022). Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita Di UPTD Puskesmas Sukaraya Kabupaten OKU Tahun 2021. Indonesian Journal of Health and Medical, 2(1), 10–21.
Ilmaskal, R., & Wati, L. (2022). Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita Di Slam Area Kota Padang. IAKMI Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 3(2), 85–90.
Iryanto, A. A., Joko, T., & Raharjo, M. (2021). Literature Review: Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita Di Indonesia. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(1), 1–7.
Kasman, K., & Ishak, N. I. (2020). Kepemilikan Jamban Terhadap Kejadian Diare pada Balita di Kota Banjarmasin. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 7(1), 28–33.
Klaran, M. D. F., Ariani, N. L., & Dewi, N. (2021). Analisis Faktor Resiko Kejadian Diare di SDN Sawojajar 01 Kota Malang. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
Monalisa, S. R., Achadi, E. L., Sartika, R. A. D. S. D., & Ningsih, W. M. (2020). Risiko Diare Pada Anak Usia 6-59 Bulan di Pulau Sumatera Indonesia. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(02), 129–136.
Nurlila, R. U., & La Fua, J. (2020). Faktor Resiko Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Langara Kecamatan Wawonii Barat, Sulawesi Tenggara. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan ISSN, 2656, 8624.
Pertiwi, T. S. (2019). Penggunaan sistem informasi geografis (sig) untuk pemetaan kerentanan wilayah berdasarkan faktor risiko kejadian diare pada balita. Journal of Information Systems for Public Health, 4(3), 30–39.
Samiyati, M., Suhartono, S., & Dharminto, D. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 7(1), 388–395.
Setiyono, A. (2019). Faktor risiko kejadian diare pada masyarakat Kota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 15(2).
Sriwiyanti, Hartati, S., Aflika F, D., & Muzakar. (2022). Effectiveness of Nutritional Education on Knowledge and Adolescent Attitudes About Stunting in High School. Journal of Applied Nursing and Health, 4(1 SE-Articles), 16–22. https://doi.org/10.55018/janh.v4i1.30
Wahyuni, N. T. (2021). Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita Systematic Review Bidang Kesehatan Masyarakat. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8(3).
Wibisono, A. M. (2020). Analisis Faktor Risiko Kejadian Diare Berulang pada Balita di Puskesmas Sumberjambe Kabupaten Jember.
Zicof, E., & Idriani, E. (2020). Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita Di Kota Padang. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 10(2), 169–182.