Pelatihan Deteksi Dini Terserang Stroke Dengan Metode Fast Pada Lansia Di Kelurahan Sari Bunga Mas Kecamatan Lahat
Main Article Content
Abstract
Stroke adalah penyakit degeneratif yang umum terjadi pada lansia, yang menyebabkan penurunan kualitas hidup karena lansia menjadi tergantung dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Dampak fatal dan permanen dari stroke dapat dicegah jika penderita mendapat perawatan medis yang cepat dan tepat dalam waktu 3-5 jam, yang dikenal sebagai "golden period." Selama periode ini, penyakit stroke dapat diatasi lebih cepat dan prognosisnya menjadi lebih baik.
Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gejala awal stroke adalah melalui edukasi kesehatan.Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang metode FAST sebagai upaya deteksi dini stroke di lingkungan pra-rumah sakit, terutama dalam keluarga. Metode kegiatan meliputi pre-test, ceramah, demonstrasi, pemberian leaflet, dan post-test.
Kegiatan ini dihadiri oleh 24 orang kader dan masyarakat Kelurahan Sari Bunga Mas. Dari hasil analisis data, sebelum intervensi dilaksanakan, terdapat 12,5% peserta yang memiliki pengetahuan baik. Setelah intervensi, jumlah tersebut meningkat menjadi 79,2%, sementara sisanya memiliki pengetahuan yang cukup.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa anggota kader dan masyarakat mampu memahami dan mendemonstrasikan metode FAST untuk deteksi dini stroke di lingkungan keluarga dan masyarakat dengan baik
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Arianto, D. (2016) ‘Uji Metode Act Fact (Face, Arm, Speech, Time) terhadap Tingkat Pengetahuan Keluarga’, Keperawatan Muhamadiyah, 1(1), p. 8.
Amelia, R., Abdullah, D., Sjaaf, F., & Purnama, D. (2020). Pelatihan Deteksi Dini Stroke “Metode FAST” Pada Lansia Di Nagari Jawijawi Kabupaten Solok Sumatera Barat. Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri, 1(1), 25–32.
Darwati, L. E., Purwati and Setianingsih (2019) ‘Penanganan Awal Stroke Non Hemoragic Oleh Masyarakat the Initial Treatment of Non-Hemorrhagic Stroke By the General Public’, Jurnal Gawat Darurat, 1(2), pp. 45–50.
Departemen Kesehatan RI, 2008. Riset Kesehatan Dasar 2007, Jakarta
Hesnia, A. et al. (2012) ‘MENINGKATKAN MANAJAMEN PRAHOSPITAL PASIEN STROKE pp. 1–3.
Notoatmojo, S.(2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Jakarta: Rineka Cipta.Hal: 133-140
Sari, L. M., Yuliano, A. and Almudriki, A. (2019) ‘Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Terhadap Kemampuan Deteksi Dini Serangan Stroke Iskemik Akut Pada Penanganan Pre Hopsital’, JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal), 6(1), pp. 74–80. doi: 10.33653/jkp.v6i1.241.
Sodikin, S., Asiandi, A., & Barmawi, S. R. (2022). Metode FAST Untuk Pengenalan Segera Stroke Bagi Warga Muhammadiyah. ETHOS : Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 10(1).
Vani, A. T., Dewi, N. P., Triansyah, I., D., A., & Amelia, R. (2022). Edukasi dan Pelatihan Deteksi Dini Stroke Metode FAST Pada Lansia Di Puskesmas Andalas. Jurmas Sains Dan Teknologi, 3(2), 17–23.