Hubungan Kelahiran Premature Dengan Kejadian Asfiksia di Ruang Cempaka I NICU dan Neonatus RSUP Prof. Dr.I.G.N.G Ngoerah

Main Article Content

Ni Komang Ayu Resiyanthi
Ni Kadek Yuni Lestari
Kadek Widiyani

Abstract

Asfiksia masih merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas pada neonates baik di negara berkembang maupun di negara maju. Sebagian besar bayi asfiksia tersebut tidak memperoleh penanganan yang adekuat sehingga banyak diantaranya meninggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelahiran premature dengan kejadian asfiksia.


Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan retrospektif . Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 data rekam medis bayi premature dengan asfiksia dengan tehnik total sampling. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank.


Penelitian menunjukkan bahwa kejadian kelahiran premature sebagian besar lahir dalam umur kehamilan very preterm (UK 28-31 minggu) berjumlah 17 responden (42,5%) dan kejadian asfiksia didapatkan sebagian besar dengan diagnose asfiksia berat berjumlah 21 responden (52,5)%. Hasil analisis menggunakan rank sperman didapatkan p-value 0,006 dan koefisien korelasi sebesar 0,425. Hal ini menunjukkan ada hubungan antara kelahiran premature dengan kejadian asfiksia dengan kekuatan hubungan cukup dan arah hubungan positif.


Ibu hamil diharapkan untuk teratur melakukan kunjungan ANC sehingga resiko dapat terdeteksi lebih awal dan komplikasi akan mendapat penanganan secepatnya

Article Details

How to Cite
Resiyanthi, N. K. A., Lestari, N. K. Y., & Widiyani, K. (2023). Hubungan Kelahiran Premature Dengan Kejadian Asfiksia di Ruang Cempaka I NICU dan Neonatus RSUP Prof. Dr.I.G.N.G Ngoerah. Jurnal Abdi Kesehatan Dan Kedokteran, 2(2), 8–17. https://doi.org/10.55018/jakk.v2i2.31
Section
Articles

References

Anabanu, M. M., Fatmawati, I., & Sumini, G. T. (2020). Hubungan Persalinan Prematur Dengan Kejadian Asfiksia Di RSUD Jombang Tahun 2019. Jurnal Akademika Husada, 2(1), 15–27.

Arif, R. A. (2021). Hubungan Persalinan Prematur Dengan Asfiksia Neonatorum Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Repository.Unissula.Ac.Id.

Dinas Kesehatan Propinsi Bali. (2021). Profil Kesehatan Propinsi Bali.

Dodok, Y., Guntur, A., Indriyawati, & Wicaksono, K. E. (2022). Behavioral Differences In Seeking Help For Mental Health Among Generation Z From The Kodi People Group And The Madurese Ethnic Group. Journal of Applied Nursing and Health, 4(1 SE-Articles), 78–85. https://doi.org/10.55018/janh.v4i1.57

Dongari, D., Kumar, K. S., & Maadhavi, D. (2022). Effectiveness of Self-Instructional Module on Knowledge regarding Maternal Deprivation Syndrome among Mothers in Selected Community Areas. Journal of Applied Nursing and Health, 4(1 SE-Articles), 61–70. https://doi.org/10.55018/janh.v4i1.36

Fanny, F. (2015). Sectio caesarea sebagai faktor risiko kejadian asfiksia neonatorum. Jurnal Majority, 4(8), 57–62.

Gomela’s. (2020). Neonatology (Management,Procedures,On-Call Problems,Diseases, and Drugs. In T. L. Gomela (Ed.), McGraw_Hill (eighth).

Herman, S., & Joewono, H. T. (2020). Buku Acuan Persalinan Kurang Bulan (Prematur) (1st ed.). Yayasan Avcenna Kendari.

Huffman, S. G. (1993). Guidelines for Perinatal Care. In Family & Community Health (Vol. 15, Issue 4). https://doi.org/10.1097/00003727-199301000-00012

Johariyah, J. (2017). Hubungan antara prematuritas, berat badan lahir, jenis persalinan dan kelainan kongenital dengan kejadian asfiksia di RSI Fatimah. Jurnal Kesehatan Ibu Dan Anak, 11(2), 67–74.

Kementrian Kesehatan Repubik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kosim, M. S. (2016). Gawat darurat neonatus pada persalinan preterm. Sari Pediatri, 7(4), 225–231.

Mandasari, P. (2019). Hubungan Antara Partus Lama Dan Persalinan Preterm Dengan Kejadian Asfiksia. Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Maarif Baturaja, 4(1), 57–62.

Manoe, V. M., & Amir, I. (2016). Gangguan fungsi multi organ pada bayi asfiksia berat. Sari Pediatri, 5(2), 72–78.

Marmi dan Rahardjo. (2018). Asuhan neonatus, bayi, balita, dan anak prasekolah.

Mayasari, B., Idayanti, T., Arismawati, D. F., & Wardani, R. A. (2018). Hubungan Persalinan Prematur dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di Ruang Bersalin RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Nurse and Health: Jurnal Keperawatan, 7(1), 42–50.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Keputusan Mentri Kesehatan

Musihatun. (2017). Hubungan Antara Kehamilan Remaja dengan Kejadian Depresi Postpartum pada Ibu Postpartum di RSUD Wonosari.

Nomor HK.01.07/Menkes/214/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Asfiksia.

Notoatmodjo. (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Nursalam. (2015). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis (Lestari (ed.); 4th ed.). Penerbit Salemba Medika.

Nursalam. (2015). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis (Lestari (ed.); 4th ed.). Penerbit Salemba Medika.

Nursalam. (2020). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. salemba medika.

Putra, P. (2016). Insiden dan Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Sepsis Neonatus di RSUP Sanglah Denpasar. Sari Pediatri, 14, 205. https://doi.org/10.14238/sp14.3.2012.205-10

Rinaldi, S., & Mujianto, B. (2017). Metodelogi Penelitian Dan Statistik. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Sondakh. (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir.

Suci Pratiwi. (2019). Analysis Of Behavior The Eradication Of Family Mosquito Nest With Larva Mosquito Free Number . Journal of Applied Nursing and Health, 1(1 SE-Articles), 24–31. https://janh.candle.or.id/index.php/janh/article/view/79

Sugiyono, P. D. (2016b). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sugiyono. (2016a). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Alfabeta.

Sulfianti, S., Hutomo, C. S., Hasnidar, H., Supriadi, R. F., Muzayyaroh, M., Arum, D. N. S., Syamsuriyati, S., Putri, N. R., Argaheni, N. B., & Lestari, R. T. (2022). Gawat Darurat Maternal Neonatal. Yayasan Kita Menulis.

Syapitri. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan Buku Ajar (Henny Syapitri, S.Kep., Ns., M.Kep., Ns. Amila etc.) (z-lib.org).pdf.

Ulfa, E. H. (2020). No Titleتتتت. In SELL Journal (Vol. 5, Issue 1).

Walani, S. R. (2020). Global burden of preterm birth. International Journal of Gynaecology and Obstetrics: The Official Organ of the International Federation of Gynaecology and Obstetrics, 150(1), 31–33. https://doi.org/10.1002/ijgo.13195

Widiani, N., Kurniati, D., & Windiani, I. G. A. T. (2016). Faktor Risiko Ibu dan Bayi Terhadap Kejadian Asfiksia Neonatorum di Bali: Penelitian Case Control. Public Health and Preventive Medicine Archive, 4, 95. https://doi.org/10.15562/phpma.v4i2.64

Wiradharma, W., I Md, K., & I Wyn, D. A. (2016). Risiko Asfiksia pada Ketuban Pecah Dini di RSUP Sanglah. Sari Pediatri, 14(5), 316. https://doi.org/10.14238/sp14.5.2013.316-9