Umur Dan Paritas Terhadap Kejadian Preeklamsi Berat Pada Ibu Hamil Di UGD Kebidanan
Main Article Content
Abstract
Preeklampsia adalah berkembangnya hipertensi dengan proteinuria atau edema atau kedua-duanya yang disebabkan oleh kehamilan atau dipengaruhi oleh kehamilan yang sekarang. Tujuan Untuk Mengetahui hubungan Umur Dan Paritas Terhadap Kejadian Preeklamsi Berat Pada Ibu Hamil Di UGD Kebidanan RSUD Torabelo Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
Desain yang digunakan dalam penelitian adalah Crossectional. Populasi adalah Semua Ibu hamil. Besar sampel adalah 72 responden dengan menggunakan teknik Purposive sampling Variabel Independen penelitian adalah umur dan paritas. Variabel dependen adalah kontraksi Uterus. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, kemudian data dianalisis menggunakan uji Regresi logistik dengan tingkat signifikansi α ≤ 0,05.
Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki umur 20-35 tahun sebanyak 44 responden (61,1%), paritas multipara sebanyak 43 responden (59,7%), tidak memiliki preeklamsi berat sebanyak 64 responden (88,9%). Hasil uji statistik pada penelitian ini menunjukkan bahwa, nilai signifikansi p value dari uji wald sebesar 0,000, yang berarti masing-masing variabel memberikan pengaruh sebagian. Hasil uji statistik dengan p<a dan nilai a < 0,05, pada variabel umur didapatkan bahwa (p) 0,123 yang artinya bahwa Umur tidak berpengaruh terhadap Kejadian Preeklamsi Berat. Hasil uji pada variabel paritas didapatkan bahwa (p) 0,013 yang artinya bahwa paritas berpengaruh terhadap Kejadian Preeklamsi Berat
Terdapat hubungan Umur Dan Paritas Terhadap Kejadian Preeklamsi Berat Pada Ibu Hamil Di UGD Kebidanan RSUD Torabelo Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Umur dan paritas yang tepat dapat mencegah preeklamsi berat pada ibu.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.