Pengaruh pendidikan kesehatan tentang bantuan hidup dasar (BHD) terhadap tingkat pengetahuan anggota PMR di SMK N 1 Bawen
Main Article Content
Abstract
Tindakan darurat BHD dilakukan untuk membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu, Kegawatdaruratan dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan pada siapa saja. Bagi korban memerlukan suatu bentuk pertolongan yang cepat dan tepat agar korban dapat terhindar dari bahaya maut. Ilmu pertolongan pertama pada kecelakan sebaiknya di miliki oleh anggota PMR. Salah satu upaya pemberian informasi adalah melalui penyuluhan atau pendidikan kesehatan, yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan anggota PMR. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang Batuan hidup dasar (BHD) terhadap tingkat pengetahuan anggota PMR di SMK N 1 Bawen
Desain penelitian ini menggunakan rancangan pra eksperimen dengan pendekatan one group pre test-post test design Populasi dalam penelitian ini adalah anggota PMR di SMK N 1 Bawen sebanyak 35 orang. Tehnik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji wilcoxon.
Pengetahuan kesehatan tentang Batuan hidup dasar (BHD) pada anggota PMR sebelum pendidikan kesehatan memiliki nilai rata-rata 71,22, sesudah pendidikan kesehatan memiliki nilai rata-rata 87,78. Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang Batuan hidup dasar (BHD) terhadap tingkat pengetahuan anggota PMR diperoleh nilai p-value 0,0001>0,05.
Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang Batuan hidup dasar (BHD) terhadap tingkat pengetahuan anggota PMR. Hasil penelitian ini memberikan masukan pada SMK N 1 Bawen agar dapat mengadakan pelatihan tentang penanganan Batuan hidup dasar (BHD) pada anggota PMR.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.